Kamis, 28 Februari 2013

Azka Dan Mainan Mobil

Anak saya, Azka sangat suka mainan mobil - mobilan. Diantara beragam jenis mainan anak, yang paling disukainya adalah mainan mobil - mobilan. Bahkan dimanapun pergi, yang selalu dicari adalah mainan mobil., baik pergi ke mall, toko perlengkapan bayi, maupun sekedar mengunjungi Saking senangnya, setiap hari tidak pernah terlewatkan untuk bermain mobil - mobilan. Hampir di setiap sudut rumah kami yang mungil, bisa ditemukan mainan mobil - mobilan.



Namun, dari sekian banyak mainan mobil yang dimilikinya, banyak pula yang rusak karena dibanting atau dilempar jika sedang marah, dan akhirnya kami buang. Meskipun sudah dirapikan dan ditata di tempatnya, tetap saja masih berantakan. 

Terapi Alergi Bioresonansi (Bio-E)


Sejak usia 3 bulan, Azka divonis menderita alergi susu sapi oleh DSA-nya. Sehingga sejak mengkonsumsi susu formula, susu yang diminum adalah Nutrilon Soya. Hingga pada suatu ketika pada badan Azka timbul  bentol - bentol merah dan sempat saya bawa ke DSA. Menurut DSA-nya, itu hanya karena pengaruh cuaca saja, dan itu normal terjadi mengingat selama beberapa lama cuaca sedang sangat panas. Setelah diresepkan obat untuk diminum dan juga lotion untuk dioles setelah mandi, bentol - bentol Azka masih juga tidak berkurang. 

Setelah sebelumnya mencari informasi dari beberapa sumber, beberapa waktu yang lalu kami bawa Azka ke klinik Mitrakita, Jl. Puspanjolo Semarang dan langsung dilakukan deteksi alergi. Deteksi alergi ini menggunakan sample darah. Kami dibawa ke suatu ruangan khusus, sambil diajak ngobrol, tangan Azka dipegang oleh perawatnya, ces.... tidak terasa sample darah sudah berhasil diambil. Sebelumnya saya sempat khawatir akan mengalami kesulitan ketika mengambil darahnya. Setelah menunggu kurang lebih 2 minggu, hasil tes darahnya bisa diambil. Dari hasil tes darahnya diketahui Azka menderita alergi susu sapi, debu, gula, dan jamur udara. Ooops, banyak sekali.

Saat itu juga kami daftarkan Azka untuk mengikuti terapi alergi di minggu berikutnya mengingat jadwal terapi  pada saat itu sudah penuh. Kami sengaja memilih hari Sabtu, pukul delapan pagi, urutan pertama, pada saat kami libur bekerja sehingga kami bisa leluasa menunggui Azka terapi. Terapi ini menggunakan metode bioresonansi (Bio-E), tidak sakit, dan tidak menggunakan obat. Sesi terapi ini memakan waktu sekitar setengah jam. Sesi pertama, Azka diminta berbaring dan meletakkan telapak tangan kirinya diatas sebuah alat khusus yang entah apa namanya. Selanjutnya sesi kedua, Azka tetap diminta berbaring sambil kedua tangan memegang bola logam. Yah, namanya juga anak kecil, susah sekali memintanya berbaring dengan tenang. Azkapun berontak - berontak. Namun bapaknya punya cara khusus, sambil diajak ngobrol dan melihat gambar - gambar mobil kesukaannya, alhamdulillah Azka bisa melewati sesi ini dengan baik. 

Seminggu setelah terapi yang pertama, bentol - bentol merah yang ada di badan Azka sudah mulai berkurang. Demikian seterusnya, hingga terapi yang keempat kalinya, bentol - bentol merah sudah tidak terlihat lagi di badan Azka. Sesi terapi di minggu pertama hingga minggu ketiga berjalan dengan lancar. Pada terapi yang keempat, Azka sempat berontak dan menangis keras, kamipun sempat mengalami kesulitan menenangkannya, namun akhirnya Azkapun berhasil melewati sesi terapi ini. 


Belajar Makan Sendiri


Saat ini diusia yang menginjak 2 tahun 6 bulan, anak balita saya, Azka sudah mulai belajar makan sendiri menggunakan peralatan makannya sendiri. Cara memegang sendoknya terkadang sudah benar, namun terkadang masih salah juga. Dengan bangganya dia selalu berkata, " Azka tadi makan sendiri, tadi belajarnya sama Mbak Salma". Maksudnya, Azka tadi makan sendiri, belajar makan sendiri bersama Mbak Salma, tetangga kami yang masih berusia 4 tahun, yang sering bermain bersamanya. 

Azka lagi makan jagung....


Menurut artikel yang pernah saya baca sebelumnya, melatih anak untuk belajar makan sendiri bisa dimulai sejak anak berusia 8 - 10 bulan, disaat anak sudah mulai bisa memegang. Makanan pertama yang bisa diberikan bisa berupa biskuit lunak yang mudah hancur saat sudah berada di mulutnya, ataupun finger foods, yaitu potongan sayuran yang sudah direbus (dikukus) seperti wortel dan kentang ataupun potongan buah seperti pisang. Buah atau sayuran tersebut bisa dipotong kecil - kecil agar mudah digenggam anak sesuai usianya.

Sebetulnya sudah lama saya mencoba melatih Azka untuk makan sendiri menggunakan peralatan makannya sendiri, namun seringkali dia menolak. Biasanya hanya satu dua suap dia mau makan sendiri, selebihnya saya atau neneknya yang menyuapinya. Namun akhir - akhir ini, Azka sering menolak untuk disuapi, dia lebih memilih untuk makan sendiri, dan tentu saja memilih sendiri makanan yang disukainya, yang tidak disukainya akan disingkirkan. 

Jumat, 22 Februari 2013

Ternyata Masih Ada Orang Yang Jujur

Cerita bermula dari selisih hitung uang yang saya alami. Ini mata uang dolar amerika. Kejadian ini pertama kali terjadi selama saya bekerja sebagai staf keuangan di sebuah perusahaan jasa ekspor impor. Setiap hari saya menerima pembayaran dari customer - customer kami, baik dalam mata uang dolar amerika maupun mata uang rupiah, secara tunai maupun melalui bank. Setelah pukul 16.00 WIB, biasanya saya harus menutup kas saya dan membuat laporan harian mengenai arus kas dan bank ke kantor pusat. 

Hari Kamis, 21 Februari 2013, saya menerima pembayaran tunai dari beberapa customer. Ketika saya menghitung kembali uang di kas, saya menemukan selisih sebesar USD 100. Kemungkinan ini hanya berjumlah selembar saja sejumlah USD 100. Jika menggunakan kurs BCA saat ini, maka nilainya setara 985,000 rupiah. Bagi saya ini jumlah yang lumayan besar yang harus saya ganti jika ada selisih.

Saya berusaha untuk menelpon customer - customer tersebut barangkali ada diantara mereka yang menyimpan kelebihan pembayaran kepada kami. Akhirnya, ada seorang customer yang sungguh berbaik hati mengatakan kepada saya bahwa dia menyimpan kelebihan uang tersebut. Jadi setelah saya menelpon, beliau berjanji untuk mencoba mengecek kembali uang yang ada padanya mengingat saat itu beliau juga melakukan pembayaran ke tempat lain selain di tempat saya dan beliau belum menghitung kembali uang yang ada padanya. Mungkin karena terburu - buru, saat itu beliau tidak sempat menghitung kembali uang yang diberikan kepada saya. Sekitar setengah jam kemudian, beliau menelpon saya dan mengatakan bahwa beliau menyimpan kelebihan uang tersebut. Terima kasih Bu Diah, semoga Allah membalas kejujuran Ibu dan memberikan rezeki yang berlipat - lipat. Amin. Sungguh plong rasanya. Ternyata saat ini masih ada seseorang yang jujur. Hikmah yang dapat saya ambil dari peristiwa ini adalah semoga ke depannya saya bisa lebih teliti lagi.


Kamis, 21 Februari 2013

Cardigan Rajut Warna Biru

Beberapa minggu yang lalu, saya memesan cardigan ke teman saya di Surabaya, Erma. Saya langsung pesan dua buah untuk saya dan Azka, anak saya. Mengenai soal warna, pilihan saya jatuh pada warna biru, warna favorit saya. Setelah memilih model dan warna, kemudian saya harus mengukur badan saya dan Azka. Selanjutnya Erma mengerjakan pesanan saya. 

Cardigan yang saya pesan ini dirajut menggunakan tangan. Pesanan saya yang  pertama kali dibuat Erma adalah cardigan untuk Azka. 
Hasilnya seperti ini :

Ini cardigan untuk Azka, modelnya sederhana dan berkerah, tanpa renda. Ya iya lah, tanpa renda, Azka kan cowok, masa pakai renda hehehe. Sebelumnya saya pesan warna polos biru tua, namun atas saran dari Erma, akhirnya diberikan kombinasi warna biru muda. Hasilnya sungguh bagus. Erma mengirim gambar ini ketika kancing belum dipasang semua, jadi ini belum selesai pengerjaannya.

Setelah selesai mengerjakan cardigan untuk Azka, selanjutnya Erma mengerjakan cardigan untuk saya.
Hasilnya seperti ini :

Agar terlihat lebih cantik, Erma memberikan ornamen semacam renda berwarna biru muda di pinggiran cardigannya. Yang ini juga masih belum selesai pengerjaannya, masih belum dipasang kancing. Namun, hasilnya sudah terlihat cantik sekali.

Azka Gabagen

Akhirnya kena juga. Ya, anak saya, Azka menderita gabagen. Cerita ini berawal dari Sabtu, tepatnya tanggal 16 Februari 2013.

Sabtu, 16 Februar1 2013
Saya dan suami libur bekerja. Seperti biasa, kami menghabiskan waktu dengan anak kami, Azka. Mulai dari belanja ke pasar bersama - sama, memesan railing tangga untuk rumah kami, maupun sekedar bermain - main di dalam rumah. Saking asyiknya bermain, hari itu Azka melewatkan tidur siangnya. Akibatnya menjelang sore, kantuknya tidak tertahankan lagi. Diapun tertidur dan terbangun menjelang malam. Khawatir   perutnya lapar, saya ajak dia makan dan dilanjutkan dengan bermain sampai tengah malam. Pada saat jam menunjukkan pukul 02.00 WIB, Azka kembali tertidur.

Minggu, 17 Februari 2013
Pagi hari saat bangun tidur, badan Azka lebih hangat dari biasanya, terutama di bagian leher. Aktivitasnya masih seperti biasa, tetap aktif dan ceria. Nafsu makan dan minum susunya sedikit berkurang. Saya hanya mengira Azka kecapaian mengingat hari sebelumnya kurang tidur dan telat makan. Bahkan sore harinya, kamipun pergi ke Tlogosari setelah dijemput kakak ipar saya. Selepas Isya, suhu badan Azka bertambah panas, nafsu makan dan minumnya sangat berkurang. Kami buatkan ramuan khusus dari bawang merah yg telah dimemarkan, dicampur dengan minyak kayu putih dan sedikit perasan jeruk nipis. Kemudian kami oleskan ke badannya sambil dipijat sedikit. Tidak seperti biasanya, kali ini Azka menurut dipijat badannya, bahkan terlihat menikmati sekali pijatannya. Namun, pandangan matanya terlihat loyo. Duuh, kasihan sekali melihatnya. Saya pikir, dia capai sekali dalam dua hari ini. Malam itu, kami masih mengajaknya mengunjungi neneknya di Wonodri, mengingat sebelumnya sudah berjanji akan kesana. Pukul 21.30 WIB, kakak ipar mengantar kami pulang ke rumah. Azka tidur dengan gelisah. Mengingat suhu badannya meningkat menjadi 39.2, saya berikan dia obat penurun panas "Tempra". 

Senin, 18 Februari 2013
Pagi harinya suhu badan Azka turun, namun masih terasa hangat bila saya pegang. Nafsu makan dan minumnya sangat berkurang, saya harus sabar memintanya makan dan minum walaupun sedikit - sedikit. Lumayan rewel juga sehingga saya memutuskan ijin berangkat kerja agak siangan. Hingga saya berangkat kerja, naik bus, Azka memeluk saya erat - erat, tidak mau ditinggal bekerja. Duuuh, sempat kepikiran juga sih selama perjalanan dan berada di kantor. Saya menelpon neneknya untuk memastikan dia baik - baik saja. Sore harinya, suhu badan Azka masih hangat dan bertambah panas menjelang malam, sehingga saya berikan lagi obat penurun panas "Tempra". Malam itu dia mengeluh gatal di badannya sepanjang malam. Saya lihat sedikit ruam merah punggungnya. 

Selasa, 19 Februari 2013
Pagi harinya, suhu badannya masih terasa hangat dan terlihat tidak bersemangat. Sore harinya kami bawa ke dokter anak. Ruam merahnya bertambah banyak dan menyebar ke seluruh badannya. Yang membuat saya bingung, dokternya hanya mengatakan Azka terkena radang dan kemudian diresepkan antibiotik, seraya meminta datang kembali apabila nanti sampai hari Kamis suhu badan Azka belum normal. Apakah gabagen itu sama dengan radang? Pertanyaan itu masih berkecamuk dalam hati saya hingga kini. Malam harinya, Azka masih rewel dan mengeluh gatal di seluruh badannya. Kamipun sibuk bergantian mengelus - elus badannya sepanjang malam.

Rabu, 20 Februari 2013
Pagi hari, suhu badan Azka mulai turun. Ruam merahnya juga sedikit berkurang, namun masih terlihat tidak bersemangat beraktivitas, dan pandangan matanya juga masih loyo. Sore hari sepulang kerja, saya liat ruam merahnya berangsur - angsur berkurang dan suhu badannya berangsur - angsur turun, namun nafsu makan dan minumnya belum membaik. Malam harinya, rupanya Azka mulai tidur dengan pulas, tidak rewel sama sekali setelah sebelumnya saya oleskan sedikit bedak Salicyl ke punggungnya. Sesekali saya bangun dan memegang badannya yang sudah tidak terasa panas lagi.

Kamis, 21 Februari 2013
Pagi hari, Azka terlihat lebih bersemangat beraktivitas. Namun nafsu makan dan minumnya belum membaik. Ruam merahnya sudah banyak berkurang. Sampai malam suhu badannya relatif stabil, sudah normal kembali. Azka bisa tidur pulas malam itu.

Jumat, 22 Februari 2013
Kondisi Azka sudah relatif stabil dan ruam merah sudah tidak terlihat lagi.

Kaitan Antara Golongan Darah Dengan Karakter & Cara Berkomunikasi


     Secara tidak sengaja, saya menemukan artikel yang menurut saya bagus. Ini mengenai karakter seseorang berdasarkan golongan darah dan bagaimana cara berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki golongan darah tersebut. 

Bersumber dari artikel : Arti Golongan Darah Dan Cara Berkomunikasi nya... Disebutkan bahwa Furukawa Takeji, peneliti pertama yang berasal dari Jepang menyatakan bahwa golongan darah seseorang akan mempengaruhi kepribadian dan karakter orang tersebut secara langsung (Buku : Understanding Your Communication Styles – Memahami Gaya Komunikasi Anda). Di Jepang, proses perekrutan tenaga profesional umum dilakukan berdasarkan golongan darah sebagai salah satu faktornya. Menurut keyakinan mereka, tidak semua golongan darah dapat bekerja sama baiknya di semua posisi. 

  Karakter Orang Bergolongan Darah A
  • Memiliki kekuatan karakter yang mengakar kuat yang akan membantu mereka untuk tetap tenang dalam krisis ketika semua orang panik menghadapi situasi serupa. 
  • Cenderung menghindari konfrontasi, kurang nyaman berada di antara orang banyak, pemalu dan suka mengasingkan diri.
  • Mencari keharmonisan dan sangat sopan, tetapi mereka sebenarnya tidak pernah benar-benar cocok dengan orang lain.
  • Bertanggung jawab. 
  • Perfeksionis. 
  • Kreatif, dan artistik.
   Cara Berkomunikasi dengan Orang Bergolongan Darah A
  • Jangan mengangkat topik yang konfrontatif, misalnya, topik kontroversial karena mereka orang yang tidak suka membuat konfrontasi dengan lawan bicara.
  • Gunakan kata-kata yang relatif sopan karena mereka sangat sensitif dan terkadang konservatif sehingga kata-kata yang tidak sesuai dengan standar kesopanan minimal akan dapat menyinggung mereka.
  • Jika menjawab usahakan dengan lengkap dan bermakna karena mereka adalah orang yang sangat sempurna dan kurang menyukai hal yang setengah-setengah.
  • Mintalah pandangan dan pendapat mereka karena mereka sangat kreatif untuk hal ini dan dengarkan dengan saksama ketika mereka menjelaskan.
  • Jangan melebihi mereka saat menyampaikan sesuatu. Artinya, jangan sampai mereka merasa dilampaui dalam hal kepintaran dan pengalaman, misalnya.
  • Hargai mereka dengan memuji seperlunya karena pujian yang berlebihan akan membuat mereka ragu dengan ketulusan si pemuji.

  Karakter Orang Bergolongan Darah B
  • Praktis.
  • Merupakan spesialis di bidang yang digelutinya.
  • Fokus pada apa yang tengah dikerjakan. 
  • Cenderung kurang kooperatif, lebih suka mengikuti peraturan dan gagasan mereka sendiri. 
  • Memberikan perhatian lebih kepada pikiran daripada perasaan mereka, terkesan dingin dan serius.
  Cara Berkomunikasi dengan Orang Bergolongan Darah B
  • Mulailah pembicaraan dengan runtun, jangan melompat-lompat karena mereka kurang menyukai hal-hal yang tidak teratur.
  • Jangan memulai pembicaraan tanpa mengakhirinya.
  • Gunakan data-data akurat, bukan rekaan.
  • Jika mengajak kerjasama, pastikan bahwa mereka bersedia.
  • Berbicaralah kepada otaknya bukan hatinya. Gunakan lebih banyak fakta rasional daripada sosial.
  • Jangan menggunakan gaya bicara yang terburu-buru.
  
 Karakter Orang Bergolongan Darah O
  • Tidak banyak ambil pusing, penuh semangat dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. 
  • Fleksibel. 
  • Cepat memulai sebuah proyek namun mengalami masalah ketika melanjutkannya dan tidak jarang banyak juga yang dengan mudah menyerah di tengah jalan. 
  • Terkadang bertingkah dan tidak terlalu dapat dijadikan sandaran. 
  • Jujur, selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka secara langsung.
  • Menghargai pendapat orang lain dan suka menjadi pusat perhatian. 
  • Percaya diri yang sungguh kuat. 
  Gaya Komunikasi dengan Orang Bergolongan Darah O
  • Berbicaralah dengan semangat dan penuh vitalitas. Karena mereka kurang menyukai orang-orang yang terkesan lemah, letih, lesu, lemas, letoy, dan loyo yang dianggap tidak dapat mengikuti ritme mereka yang penuh dengan energi.
  • Jangan gunakan kata-kata negatif dan pesimis karena kelompok kata itu tidak terdapat dalam kamus mereka yang penuh dengan semangat positif dan optimis.
  • Ketika mengikat sebuah kontrak, pastikan dengan tegas bahwa mereka komit dengan apa yang telah disepakati dan dapat bertanggung jawab atas penyelesaiannya.
  • Berkatalah dengan jujur karena mereka juga demikian adanya. Sekali kebohongan terdeteksi, mereka tidak akan percaya lagi pada lain kesempatan.
  • Tunjukkan bahasa tubuh yang penuh keceriaan dan semangat.
  
 Karakter Orang Bergolongan Darah AB
  • Memiliki karakteristik di kedua ujung spektrum pada waktu bersamaan. Misalnya, di satu sisi mereka pemalu, di sisi lain, sangat terbuka. 
  • Dapat dipercaya dan bertanggung jawab sepanjang tidak terlalu banyak yang dituntut dari mereka. 
  • Tidak keberatan membantu sepanjang sesuai dengan syarat mereka. 
  • Suka seni dan metafisika.
  • Sensitif dan penuh perhatian. 
  Gaya Komunikasi dengan Orang Bergolongan Darah AB
  • Pertama-tama, ikuti dulu alur pembicaraan mereka.
  • Selanjutnya, berbicaralah secara tegas karena mereka mudah berubah-ubah.
  • Bicaralah tentang seni dan metafisika untuk memulai percakapan yang lebih panjang jika hal itu diinginkan.
  • Jika membuat janji, pastikan mereka memahaminya dan setuju.
  • Jangan ambil keputusan sepihak karena mereka termasuk orang yang suka menentukan sebuah keputusan secara sepihak. Diskusikanlah dengan sinergis.
  • Jangan terlalu banyak mengumbar kata dan janji karena mereka sulit mengingat, apa lagi menjalankan kewajiban yang semakin banyak.


Jumat, 15 Februari 2013

Galeri Foto Azka


naufal
Agustus 2010, RS. Roemani Semarang
Usia 2 Bulan

Usia 5 Bulan
Usia 5 Bulan
Usia 5 Bulan
Usia 6 Bulan
Usia 6 Bulan
Usia 8 Bulan, Bergaya di Ruang Periksa Dokter
Usia 9 Bulan, Masjid Agung Semarang
Usia 10 Bulan
Usia 11 Bulan
Usia 14 Bulan, Pemancingan Kalipancur Semarang
Usia 16 Bulan
Usia 29 Bulan

Rabu, 13 Februari 2013

Tips Agar Anak Tidak Rewel Ditinggal Bekerja

       Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, anak saya yang masih balita selalu merengek dan menangis. Seringkali saya tidak tega meninggalkannya meskipun di rumah ada neneknya. Beraneka mainan sudah saya keluarkan untuk menemaninya bermain dan mengalihkan perhatiannya, namun itu belum mampu melunakkan hatinya. Berbagai cara saya lakukan untuk mencoba mengalihkan perhatiannya, namun rasanya itu belum berhasil juga.
        
         Berbekal mencari informasi di internet, saya  mencoba beberapa hal agar anak saya tidak menangis lagi jika saya berangkat kerja. Tips yang diambil dari http://wwwsmartwoman.blogspot.com, berdasarkan  informasi dari Jo Frost, sang Nanny di acara TV "Super Nanny" adalah membuat anak sibuk atau beraktifitas dengan sesuatu yang menyenangkan. Ketika anak sedang sangat sibuk atau fokus dengan aktifitas yang menyenangkan baginya, inilah saat yang tepat untuk berpamitan dengannya. Saya sudah mencobanya dan lumayan berhasil. Hari - hari pertama anak saya masih menangis namun lebih mudah bagi saya untuk meninggalkannya kerja di kantor dibandingkan hari -  hari sebelumnya. 
        
           Mengingat lokasi pekerjaan saya terbilang cukup jauh dari rumah, saya harus bangun lebih pagi dan menyiapkan keperluan pagi untuk keluarga saya. Setelah anak saya mandi dan sarapan, saya dan suami meluangkan waktu sebentar untuk bermain - main dengannya, entah itu bermain balap mobil ataupun menonton DVD kartun favoritnya. Ditemani neneknya yang setiap hari mengasuhnya, anak saya akan melanjutkan aktivitasnya itu ketika kami berangkat bekerja. Bahkan jika mendengar ada suara temannya di luar rumah, dia akan segera minta keluar untuk bermain bersama temannya. Kamipun bisa berangkat kerja dengan tenang.

Nikmatnya Belanja Online

     Akhir - akhir ini, saya sedang keranjingan berbelanja online. Sudah beberapa kali saya mencobanya, biasanya saya hanya berbelanja pakaian saja. Kadang - kadang saya puas menemukan ukuran dan pakaian yang pas untuk saya, kadang pula saya kecewa kalo ternyata ukuran pakaiannya terlampau besar untuk saya. Maklumlah, badan saya tergolong mungil, dengan kata lain kecil dan kurus. Namun, hal itu tidak membuat saya kapok mencobanya lagi karena barang tersebut biasanya juga bisa saya jual kembali atau diberikan sebagai hadiah kepada teman atau saudara saya.

    Menurut saya, ada beberapa keuntungan yang saya dapatkan jika saya memilih berbelanja online. Selain saya bisa menjualnya kembali apabila tidak sesuai ukuran atau harapan saya, saya bisa berbelanja kapanpun  saya suka. Bahkan tengah malam pun saya bisa berbelanja tanpa harus keluar dari rumah dan dengan hanya mengenakan baju tidur, tanpa berdandan. Saya bisa menghemat tenaga dan menghemat waktu beberapa jam dibandingkan jika saya harus berbelanja di mall. Bayangkan, ini sangat menguntungkan buat seorang pekerja kantoran seperti saya yang waktunya sangat terbatas dan bahkan tidak memiliki asisten rumah tangga. Saya tinggal buka internet, masuk ke toko online yang saya inginkan, pilih barang yang saya suka, kemudian setelah mendapatkan konfirmasi mengenai pesanan tersebut, tinggal bayar ke rekening penjualnya. Biasanya saya langsung bayar menggunakan internet banking atau ATM, kemudian melakukan konfirmasi pembayaran ke toko online tersebut. Sangat mudah bukan? Dalam beberapa hari, saya sudah bisa menerima pesanan tersebut. Bahkan jika saya memilih metode pengiriman cepat, pesanan saya sudah bisa saya terima esok harinya karena kebetulan saya tinggal di salah satu kota besar di Jawa Tengah.

      Beraneka macam barang bisa saya dapatkan di toko online, tinggal saya sesuaikan dengan kebutuhan. Namun tentunya saya harus memilih toko online yang terpercaya untuk menghindari penipuan yang sedang marak terjadi. Sedikit tips, banyak sekali penjual online yang memiliki situs resmi, dan kita bisa membaca testimoni dari pembeli - pembeli sebelumnya. Namun, ada juga penjual online yang menuliskan testimoni palsu untuk menarik minat pengunjung toko onlinenya. Jadi, saya harus tetap berhati - hati.



Kamis, 07 Februari 2013

Saatnya Memilih Sekolah Untuk Anak

Usia anak saya sekarang 2 tahun 6 bulan. Tampaknya dia sudah ingin masuk sekolah. Mungkin karena teman - temannya di lingkungan rumah kami yang kebanyakan usianya terpaut beberapa bulan atau bahkan setahun diatasnya juga sudah mulai sekolah. Baiklah, saya pikir, ada bagusnya dia mulai tertarik belajar bersosialisasi . Kami sedang berpikir untuk memasukkan anak kami ke sebuah playgroup.

Saya dan suamipun berusaha mencari sekolah yang terbaik untuk anak kami, tentu saja sesuai pertimbangan kami.

Berikut ini 3 faktor utama yang menjadi pertimbangan kami :

- Lokasi & Lingkungan Sekolah
  Menurut kami, lokasi yang dekat bisa memudahkan kami. Bagi kami yang memiliki kendala dalam hal  transportasi, memilih lokasi yang dekat dengan rumah adalah hal yang utama. Selain itu, andai lokasi terlalu jauh dikhawatirkan anak akan capai sehingga tidak maksimal menyerap ilmu di sekolahnya. Jangan lupa, perhatikan lingkungan sekolahnya. Pastikan lingkungan sekolah aman untuk anak kita. 

- Kurikulum dan Basis Sekolah 
  Menurut saya, orang tua harus mencari informasi mengenai kurikulum sekolah sebelum memasukkan anaknya ke sekolah. Pilih sekolah yang memiliki kurikulum yang tepat untuk anak seusianya. Ini penting karena setiap anak memiliki kemampuan masing - masing. Kurikulum yang terlalu berat akan membuat anak stress sehingga malas berangkat ke sekolah. Jadi, pastikan anak kita mampu mengikutinya. Sedangkan untuk dasar sekolah, kita bisa memilih sekolah yang berbasis agama, nasional, maupun internasional. Tentu saja, setiap orang tua memiliki pandangan yang berbeda - beda. Dengan harapan anak kami akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki akhlak dan perilaku yang baik serta taat kepada Allah, kami ingin memasukkan anak kami ke sekolah yang berbasis agama.

- Biaya
  Ini juga faktor yang sangat penting. Tentunya kita akan memilih sekolah yang biayanya sesuai dengan kantong kita. Sekolah yang mahal belum tentu cocok untuk anak kita. Kita tahu, belajar tidak hanya di sekolah saja,  lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat memegang peranan yang tak kalah penting dalam membentuk karakter anak.

Rencananya, dalam dalam waktu dekat, kami akan melakukan survey kecil - kecilan ke sekolah - sekolah di sekitar lokasi tempat tinggal kami sehingga memudahkan kami nantinya untuk memilih yang terbaik untuk anak kami menurut pertimbangan kami.

Sosialisasi Itu Sangat Penting


Dalam kehidupan sehari - hari, kita akan banyak menemui permasalahan - permasalahan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di lingkungan kerja. Hal ini tidak dapat kita hindari. Bahkan, banyak orang yang gagal untuk menyelesaikan masalah - masalah dalam hidupnya kemudian memilih mengakhiri hidupnya dengan cara - cara tragis. Semoga kita terhindar dari hal semacam itu.

Saya sebagai seorang yang awam, memandang sosialisasi sebagai hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Seperti kita tahu, setiap orang adalah pribadi yang unik, yang memiliki sifat, karakter, perilaku, minat, dan bakat masing - masing. Tentu saja kita harus mengenal karakter orang - orang di lingkungan pergaulan kita agar kita dapat bergaul dengan baik tanpa benturan yang berarti. Terkadang dapat terjadi benturan karena permasalahan yang sepele. Kita tidak ingin mengalami hal seperti itu bukan? 

Lingkungan pergaulan juga merupakan tempat belajar bagi kita. Disini kita belajar mengenal karakter masing - masing orang, melakukan adaptasi dengan lingkungan kita, dan belajar menerapkan norma - norma yang berlaku di masyarakat kita pada umunya. Kita bisa memperoleh banyak informasi, masukan, atau bahkan kritikan yang sebetulnya bisa memperkaya diri kita. Namun, sebagai manusia biasa kita juga pasti memiliki egosime masing - masing. Jadi, pastinya ini juga memerlukan proses. Tapi bukan berarti ini sesuatu hal yang mustahil. Menurut saya, belajar dan belajar terus di sepanjang hidup kita adalah kunci sukses sosialisasi. Semakin banyak pengalaman kita bertemu dengan orang - orang baru, akan memperkaya diri kita dan kita akan selalu belajar untuk menjadi pribadi yang positif. Selamat belajar bersosialisasi ! 

Belajar Mengoperasikan Mesin Jahit


Akhirnya terwujud juga keinginan untuk memiliki sebuah mesin jahit portable. Setelah mencari informasi di internet dan referensi dari teman - teman, dan tentunya dengan mempertimbangkan budget yang ada, saya memutuskan untuk membeli mesin jahit merk Janome 1008. Kebetulan di Semarang, di daerah Petolongan yang merupakan sentra mesin jahit, saya bisa menemukan banyak sekali toko yang menjual mesin jahit berbagai merk dengan kondisi baru maupun bekas di sepanjang jalan. Namun, karena saya sudah memutuskan jenis mesin jahit yang ingin saya beli, saya hanya mendatangi dua toko saja untuk membandingkan harganya. Tidak berapa lama, saya sudah menemukan mesin jahit yang saya inginkan setelah sempat sedikit menawarnya. Treeeeeng....mesin jahitpun sudah berhasil saya bawa pulang.

Mbak penjualnya baik banget deh, sabar menjelaskan cara mengoperasikan mesinnya. Padahal saya sama sekali belum pernah menyentuh barang yang bernama mesin jahit. Seumur hidup ya baru kali ini saya menyentuhnya. Sejak kecil, saya tidak pernah melihat ibu saya menjahit. Tentu saja karena ibu saya tidak memiliki mesin jahit dan tidak pandai menjahit pula. Sungguh, perasaan saya kali ini tidak terbayangkan, bahagia sekali. 

Sampai di rumah, sayapun langsung mencobanya setelah sebelumnya juga sudah membeli beberapa gulung kecil benang warna - warni untuk belajar menjahit. Ternyata sesampainya di rumah, saya menemukan banyak kendala. Belajar memasang benang saja saya memerlukan waktu berjam - jam. Benar - benar bukan pekerjaan yang mudah buat saya. Rasanya malu mau bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan bisa menjahit. Padahal saya sudah capai bolak - balik membaca buku panduannya. Buat saya yang benar - benar seorang pemula, informasi cara pengoperasian di buku panduan itu sungguh tidak jelas. Ini sebuah pengalaman luar biasa buat saya. Sampai akhirnya, berhasil juga memasang benang. Kendala lain juga harus saya hadapi, karena saya juga membutuhkan waktu untuk menggabungkan benang atas dan benang bawah. Sampai akhirnya, sayapun berhasil melaluinya. Mulailah saya mencoba mengoperasikan mesin ini. Berbekal pakaian bekas yang sudah tidak terpakai, saya hanya mencoba menjahit dengan jahitan lurus dahulu. Berulang kali. Saya pikir, menjahit membutuhkan waktu sehingga nantinya saya bisa menjahit dengan rapi, ga mencang - mencong lagi. 

Percobaan pertama saya adalah membuat penutup tempat tisu dan membuat sarung bantal, tentu saja berbekal contoh yang sudah ada di rumah. Akhirnya berhasil juga saya menyelesaikannya dengan waktu lumayan singkat, walaupun saya akui hasil jahitannya masih belum rapi betul. Lumayanlah, ini awal yang bagus untuk saya. Namun hasilnya belum sempat saya pajang disini.

Saat ini, saya masih menyimpan impian untuk bisa mengikuti kursus menjahit, namun setelah berusaha mencari informasi kesana kemari, saya memiliki kendala dengan waktu. Yah, sulit bagi saya untuk menyesuaikan jam kursusnya mengingat saya seorang pekerja kantoran yang berangkat pagi pulang petang. Selain itu, di rumah, saya juga masih disibukkan dengan urusan pekerjaan rumah tangga. Apalagi anak saya masih 2 tahun 6 bulan. Hmmm...mungkin nanti, ada saatnya. Yang penting, saya terus belajar, walaupun otodidak. Saya yakin, kalau saya mau terus belajar, pasti nanti juga bisa kok. Dan saya yakin, suatu saat, saya bisa memiliki waktu untuk mengikuti kursus impian saya itu.




Selasa, 05 Februari 2013

Contoh Susunan Acara Pertemuan Rutin PKK RT


Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera.


Alhamdulillah pada sore hari ini kita dapat berkumpul kembali dalam acara pertemuan rutin PKK RT... RW...yang kebetulan bertempat di kediaman Ibu...
Terima kasih kepada Ibu - Ibu sekalian yang telah hadir dalam pertemuan rutin PKK RT... RW... Terima kasih juga kami ucapkan kepada Ibu... yang telah bersedia menerima kita semua disini dan menyiapkan segala sesuatunya.

Sebelum kami bacakan susunan acaranya, marilah kita bersama-sama menyanyikan lagu Mars PKK dan dilanjutkan dengan doa yang akan dipandu oleh Ibu...
Ibu - Ibu dimohon berdiri.
(menyanyikan Mars PKK & doa)
Terima kasih, Ibu - Ibu dimohon duduk kembali.

Untuk kelancaran acara, kami bacakan susunan acara pada pertemuan kali ini :
   - Pembukaan
   - Menyanyikan Mars PKK dan dilanjutkan dengan doa
   - Sepatah ata & kultum oleh tuan rumah
   - Laporan - laporan
   - Pengarahan dai Ibu Ketua PKK RT...RW...
   - Lain - lain
   - Penutup

Menginjak acara selanjutnya, sepatah kata dan kultum oleh tuan rumah.
Kepada Ibu...dipersilakan.
(sepatah kata & kultum)
Terima kasih.

Acara berikutnya yaitu laporan-laporan :
  - Bendahara
  - Sosial
  - Masing-masing Dawis
Terima kasih.

Selanjutnya pengarahan dari Ibu Ketua PKK RT... RW....
Kepada Ibu...dipersilakan.
(pengarahan)
Terima kasih kepada Ibu Ketua PKK atas pengarahannya.

Kemudian acara lain-lain :
  - tanya jawab
  - pengocokan arisan
  - pembacaan kesimpulan pertemuan PKK    

Demikianlah, seluruh rangkaian acara pada sore hari ini telah kita lewati bersama. Semoga membawa manfaat bagi kita semua.
Apabila ada kata - kata yang kurang berkenan di hati Ibu - Ibu sekalian, kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Akhir kata, Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamualaikum Wr.Wb.