Sejak usia 3 bulan, Azka divonis menderita alergi susu sapi oleh DSA-nya. Sehingga sejak mengkonsumsi susu formula, susu yang diminum adalah Nutrilon Soya. Hingga pada suatu ketika pada badan Azka timbul bentol - bentol merah dan sempat saya bawa ke DSA. Menurut DSA-nya, itu hanya karena pengaruh cuaca saja, dan itu normal terjadi mengingat selama beberapa lama cuaca sedang sangat panas. Setelah diresepkan obat untuk diminum dan juga lotion untuk dioles setelah mandi, bentol - bentol Azka masih juga tidak berkurang.
Setelah sebelumnya mencari informasi dari beberapa sumber, beberapa waktu yang lalu kami bawa Azka ke klinik Mitrakita, Jl. Puspanjolo Semarang dan langsung dilakukan deteksi alergi. Deteksi alergi ini menggunakan sample darah. Kami dibawa ke suatu ruangan khusus, sambil diajak ngobrol, tangan Azka dipegang oleh perawatnya, ces.... tidak terasa sample darah sudah berhasil diambil. Sebelumnya saya sempat khawatir akan mengalami kesulitan ketika mengambil darahnya. Setelah menunggu kurang lebih 2 minggu, hasil tes darahnya bisa diambil. Dari hasil tes darahnya diketahui Azka menderita alergi susu sapi, debu, gula, dan jamur udara. Ooops, banyak sekali.
Saat itu juga kami daftarkan Azka untuk mengikuti terapi alergi di minggu berikutnya mengingat jadwal terapi pada saat itu sudah penuh. Kami sengaja memilih hari Sabtu, pukul delapan pagi, urutan pertama, pada saat kami libur bekerja sehingga kami bisa leluasa menunggui Azka terapi. Terapi ini menggunakan metode bioresonansi (Bio-E), tidak sakit, dan tidak menggunakan obat. Sesi terapi ini memakan waktu sekitar setengah jam. Sesi pertama, Azka diminta berbaring dan meletakkan telapak tangan kirinya diatas sebuah alat khusus yang entah apa namanya. Selanjutnya sesi kedua, Azka tetap diminta berbaring sambil kedua tangan memegang bola logam. Yah, namanya juga anak kecil, susah sekali memintanya berbaring dengan tenang. Azkapun berontak - berontak. Namun bapaknya punya cara khusus, sambil diajak ngobrol dan melihat gambar - gambar mobil kesukaannya, alhamdulillah Azka bisa melewati sesi ini dengan baik.
Seminggu setelah terapi yang pertama, bentol - bentol merah yang ada di badan Azka sudah mulai berkurang. Demikian seterusnya, hingga terapi yang keempat kalinya, bentol - bentol merah sudah tidak terlihat lagi di badan Azka. Sesi terapi di minggu pertama hingga minggu ketiga berjalan dengan lancar. Pada terapi yang keempat, Azka sempat berontak dan menangis keras, kamipun sempat mengalami kesulitan menenangkannya, namun akhirnya Azkapun berhasil melewati sesi terapi ini.
@bundakecil, apakah Azka terbebas dari alergi setelah mengikuti terapi tersebut?
BalasHapusSaya juga ikut terapi bio-e. Belum selesai sih, tapi alhamdulillah ada perkembangan. Bisa dibaca di tikacerita.blogspot.com. Semoga membantu.
BalasHapusBunda, gimana perkembangan alergi si kecil? apakah sudah sembuuh setelah menjalani ikhtiar terapi bio e ini? anak saya umur 2th juga mengalami alergi ini. mohon info nya ya bun? terima kasih
BalasHapusboleh email ke kurniawan.ade87@gmail.com
Mau tanya apa benar klo mau periksa alergi gak boleh minum obat anti alergi dulu y?
BalasHapusDimana klinik bioresonansi nya bun
BalasHapus